Komunikasi antara pengguna dan server dilindungi dengan
metode kriptografi dan enkripsi yang kuat. Peretas
diharapkan mampu membobol sistem enkripsi yang kompleks
untuk mendapatkan akses ke informasi atau sumber daya
yang diinginkan.
Sistem yang akan kamu hack, sengaja ditanami dengan
sejumlah kelemahan keamanan yang perlu diidentifikasi
dan dieksploitasi oleh peretas. Ini melibatkan pencarian
dan eksploitasi celah keamanan yang mungkin tidak
terdeteksi oleh kebanyakan orang.
Dalam bagian forensik dan jejak digital, peretas akan
diuji untuk melacak seorang pelaku tindak kriminal
siber. Ini mencakup analisis dan identifikasi jejak
digital yang ditinggalkan oleh pelaku serta kemampuan
untuk menyusun bukti yang kuat untuk mendukung
penuntutan.
Dengan mensimulasikan situasi serangan siber yang rumit dan realistis, tantangan peretasan ini tidak hanya menguji keahlian teknis, tetapi juga kemampuan peretas untuk berpikir kreatif, merencanakan strategi, dan beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah. Itu menjadi langkah awal penting dalam memastikan bahwa anggota Special Agent memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi ancaman keamanan siber yang kompleks di masa depan.